Jakarta, Otomania — Berada di jalan raya membuka peluang untuk menjadi korban kejahatan, tidak terkecuali pengemudi wanita. Agar terhindar dari kejahatan, ada beberapa kebiasaan yang dapat dipelajari oleh para pengemudi wanita.
David Krav, instruktur pertahanan diri dari KAPAP Indonesia, mengungkapkan, terhindar dari tindak kejahatan dimulai dari kebiasaan dan perilaku yang dilakukan selama membawa mobil.
"Jadi, pengemudi wanita harus memperhatikan sekeliling. Tidak lupa hindari rutinitas dan siapkan metode di saat darurat. Latih terus supaya tidak menjadi sasaran kejahatan," ucap David dalam workshop safety driving beberapa waktu lalu.
Kebiasaan melewati jalan yang sama pada waktu yang sama memudahkan pengemudi wanita menjadi sasaran kejahatan. Gunakan rute berbeda setiap kali dan jam bepergian yang tidak sama agar bila merasa diikuti dapat terhindar dicegat di jalan.
Latih diri untuk bersikap sesuai prosedur jika terjadi keadaan darurat. Jika tahu akan pulang larut malam, tempatkan kendaraan di tempat yang ramai dan terang, bisa dekat pos satpam. Ini pencegahan tindak kejahatan bila pulang larut.
"Tempatkan diri terlihat banyak orang, saat menuju mobil dekat dengan penerangan. Kenali satpam di tempat kerja agar bisa meminta bantuan saat ada kondisi darurat," ucap David.
Terakhir yang terlihat sepele adalah komunikasikan keberadaan diri kepada orang-orang terdekat, misalknya sedang berada di mana lengkap dengan tujuan. Bisa gunakan fitur bagi lokasi yang sudah ada di perangkat genggam untuk memudahkan.
"Jadi, jangan cuma bilang mau pulang, mau berangkat saja, tetapi informasikan lengkap. Jadi, kalau terjadi sesuatu, orang-orang terdekat dapat tahu lokasi dan menolong," ucap David.