Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas di Sekolah

Stanly Ravel - Rabu, 24 Agustus 2016 | 14:39 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania — Minimnya penanaman edukasi keselamatan berkendara membuat angka kecelakaan terus meningkat. Melihat kondisi tersebut, menyambut Hari Ulang Tahun ke-61 Lalu Lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya menggandeng beberapa mitra, yakni Glestra dan Skolastika, untuk mengelar seminar pendidikan dengan tajuk "Keselamatan Berlalu Lintas di Kurikulum Pemerintah", Rabu (24/8/2016).

Seminar yang juga mengajak pakar pendidikan ini diharapkan bisa membawa edukasi masuk ke ranah pendidikan di sekolah-sekolah sehingga bisa membentuk pribadi bertanggung jawab yang dimulai sejak dini.

"Salah satu penyebab kemacetan dan kecelakaan di lalu lintas disebabkan perilaku pengguna jalan yang kurang disiplin. Melalui kegiatan ini, dalam menyambut HUT Lalu Lintas, kami mau memulai pendidikan mengenai keselamatan berjalan raya sejak dini, yakni melalui edukasi ke sekolah-sekolah," ucap Kombes Syamsul Bahri, Direktur Lalu Lintas Ditlantas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Menurut dia, masalah edukasi atau memasukkan kurikulum pendidikan berlalu lintas sudah dilakukan sejak dari dulu. Namun, adanya pergantian kepemerintahan selalu membuat hal ini tertunda dan tidak berjalan sampai saat ini.

"MoU kami sudah pernah buat, tetapi karena adanya pergantian kepemerintahan hal ini sampai sekarang masih menjadi wacana. Mudah-mudahan dengan acara ini kami bisa kembalikan hal-hal positif yang sudah lama direncanakan," kata Syamsul.

Pembentukan karakater yang disiplin tidak bisa dilakukan satu pihak. Syamsul menjelaskan, harus ada campur tangan semua pihak, mulai dari keluarga, lingkungan pendidikan, dan berbagai elemen di masyarakat. Anak kecil harus ditanami dengan edukasi lalu lintas, etika, serta tanggung jawab agar bisa memerangi dan meminimalkan angka kecelakaan.