Begini Level Kenyamanan Kabin Daihatsu Sigra

Stanly Ravel - Rabu, 24 Agustus 2016 | 07:53 WIB

(Stanly Ravel - )

 

Jakarta, Otomania — Setelah membahas mengenai sensasi duduk di bangku ketiga Daihatsu Sigra, kini giliran mengupas semua sektor interiornya. Pada dasbor, Daihatsu merancangnya dengan model datar yang dipadukan dengan dua warna.

Secara keseluruhan, memang terlihat sederhana, tetapi bila dilihat lebih dekat ternyata ada beberapa fitur yang sudah modern.

Contohnya ialah pada bagian cluster meter yang tersaji cukup lengkap, mulai dengan putaran tenaga mesin sampai multi-information display (MID) yang menampilkan ragam informasi, seperti jarak tempuh, bensin, serta rata-rata konsumsi bensin yang digunakan.

Masih ada lagi, Daihatsu juga melengkapi panel speedometer dengan eco indikator. Fitur ini berguna sebagai panduan agar penggunanya bisa berkendara irit bahan bakar.


Sigra varian tertinggi yang Otomania jajal sudah dilengkapi dengan perangkat audio double DIN yang menjadi satu-satunya sumber hiburan.

Perangkat ini memungkinkan penggunanya untuk memutar beragam perangkat audio, seperti CD, MP3, AUX-in, USB, dan Bluetooth. Tepat di bawah audio, terdapat tuas transmisi empat percepatan otomatis yang desainnya sama seperti pada Sirion.

Keseluruhan joknya dibungkus dengan bahan fabric berwarna gelap. Khusus jok bagian depan, headrest dibuat menyatu dengan sehingga tidak bisa diatur ketinggiannya.

Kelapangan baris pertama cukup baik, apalagi dengan model rem tangan (hand brake) yang dibuat menyatu di sela-sela jok penumpang dan pengendara sehingga menyisahkan ruang kaki yang lebih lapang.


Posisi penumpang di baris kedua juga tidak kalah nyaman. Dengan dimensi luas 690 mm, Daihatsu ikut melengkapi jok baris kedua dengan fitur reclining seat yang dapat dimaju-mundurkan untuk mengatur kelapangan ruang kaki.

Untuk memanjakan penumpang, terdapat lighter atau power station untuk mengecas ponsel dan gadget selama perjalanan.

Ruang di baris kedua disajikan cukup lapang berkat fitur air circulator yang tidak memakan banyak tempat. Meski demikian, putaran kipas pada air circulator cukup keras yang membuat suara bising di dalam kabin.


Kesejukan embusan udara dari air circulator terbukti masih terasa hingga baris ketiga. Namun, sayangnya, Otomania tidak sempat merasakan dalam kondisi mobil penuh dan berjalan di siang hari.