Jakarta, Otomania — Selama ini Xenia selalu menjadi andalan penjualan Daihatsu di Indonesia. Posisinya tidak pernah tergantikan oleh model lain.
Namun, setelah adanya Sigra di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) 7 penumpang, masa keemasan "mobil sejuta umat" Daihatsu itu perlahan memudar.
Buktinya, meski bukan total penjualan secara nasional, selama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Daihatsu berhasil membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) 1.148 unit. Model terlaris ialah Sigra 594 unit (51,74 persen).
Urutan kedua diduduki Xenia dengan 206 unit (17,94 persen). Selanjutnya, Ayla 151 unit (13,15 persen), Terios 80 unit (6,97 unit), Sirion 34 unit (2,96 persen), Luxio 15 unit (1,31 persen), dan Copen satu unit (0,09 persen).
"Kami bersyukur respons pengunjung terhadap produk-produk Daihatsu sangat menggembirakan dan positif selama GIIAS 2016 ini," ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head, PT Astra International Tbk–Daihatsu Sales Operation, dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2016).
Selain itu, lanjut Hendrayadi, mobil komersial seperti Gran Max Minibus dan pikap juga menjadi incaran pebisnis. Hasilnya, Gran Max MB sudah dipesan 36 unit (3,14 persen) dan Gran Max PU 31 unit (2,70 persen).
"Kami berharap pameran ini bisa semakin mendekatkan Daihatsu dengan masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan pasar dan industri otomotif nasional," ujar Hendrayadi.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Daihatsu selama satu semester mencapai 89.510 unit. Sumbangan paling besar diraih Ayla dengan 26.000 unit yang terdistribusi, lalu ada Xenia dengan 23.000-an unit.
Sebenarnya, masa keemasan Xenia sudah mulai pudar sejak adanya produk mobil murah.
Lantas, dengan adanya Sigra yang merupakan mobil murah kedua Daihatsu di Indonesia apakah kejayaan Xenia akan terus menciut?