Jakarta, Otomania - Honda BeAT generasi baru resmi meluncur. Meski mendapat ragam ubahan, namun PT Astra Honda Motor (AHM) tidak serta merta menggati atau menggembangkan mesin baru untuk skutik "sejuta umat" ini.
Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya, menjelaskan alasan BeAT masih menggunakan mesin lawas karena mesin BeAT ini sudah sangat terbukti kemampuannya.
"Ini mesin yang sudah terbukti bisa mengkombinasikan performa dan konsumsi bbm, belum ada alasan untuk kami ganti," kata Margono di Jakarta, Sabtu (13/8/2016).
Menurut Margono, dengan mesin 110 cc, BeAT sudah cukup bisa mengimbangi performa dari mesin 125 cc kompetitor. Bahkan penggunanya mendapat dua keuntungan sekaligus, yakni performa dan bahan bakar yang irit.
Sebenarnya, meski secara spek mesin tidak ada yang diubah, tapi berkat frame baru yang lebih ringan 15 persen dibandingkan frame yang lama membuatnya performanya makin berasa, terutama saat berakselerasi. Dikolaborasikan dengan bobot baru ini bersama pelek serta penggunaan ban tubelles, BeAT juga makin lincah diajak bermanuver.
"Dengan frame baru kami bia bikin posisi duduk pengendara lebih nyaman. Kelebihan lain, tangki bahan bakar lebih besar serta kompartemen di bawah jok," ucap President of Honda R&D, Southeast Asia Co.,Ltd. Hikaru Tsukamoto di waktu yang sama.
AHM mengklaim BeAT baru mampu berakselerasi hingga 12,6 detik pada jarak 0-200m, serta lebih bertenaga dengan top speed mencapai 94 kpj yang sudah diuji menggunakan alat uji performa.
All New Honda BeAT eSP tetap mempertahankan posisinya sebagai motor skutik paling irit di kelasnya hingga mencapai 59 kpl melalui pengaktifan fitur ISS dengan metode pengetesan EURO 3 .