Jakarta, Otomania - Beberapa artis Ibu Kota rupanya cukup menggandrungi sepeda motor, seperti Ananda Omesh, Gading Marten, dan Imam Darto. Uniknya, mereka juga suka memodifikasi agar sesuai dengan karakter kepribadian mereka.
Ananda Omesh mengatakan untuk urusan motor selain wajib tampil beda, saat memodifikasi motor juga tidak boleh asal.
"Saat modifikasi motor harus sesuai dengan penggunaannya, tidak boleh asal. Kalau saya kebetulan bukan hanya suka motor kustom tapi motor juga harus ada nilai investasinya," ucap Omesh yang sedang menyiapkan Ducati XDiavel 800 cc untuk touring menuju Yogyakarta, Senin (8/8/2016).
Komentar yang sama juga diutarakan Gading Marten. Menurutnya dengan mengkustom bisa membuat tampilan motor sesuai dengan pribadinya.
"Saya pantang liat sesuatu yang standar, harus ada yang bikin beda," kata Gading kepada wartawan di waktu yang sama.
Anak dari Roy Marten yang sedang sibuk menggarap BMW R nineT dan Harley Davidson Sportster 48 ini juga mengangap bila tampilan motor beda maka bisa membuat kebangga tersendiri.
"Motor kustom sekarang banyak dan makin keren-keren temanya. Saat memakainya juga ada kebanggaan tersendiri saat digunakan," ucap Gading.
Virus motor kustom juga ikut menular pada presenter sekaligus penyiar radio, Imam Darto. Sejak ia aktif memantau perkembangan modifikasi di beberapa website luar negeri, akhirnya ia pun tertular untuk memodifikasi tunggangannya.
"Awalnya dari lihat-liat di website, jadi racun dan pengen kustom juga. Tapi buat saya modifikasi itu bukan contek dari hasil yang ada, tapi bagaimana bisa bikin beda," ucap Darto.
Menurutnya, kustom motor itu tidak semuanya harus mahal dan tidak semuanya harus cari di toko, banyak sumber yang bisa digunakan, apalagi di Indonesia yang banyak orang kreatifnya.
"Buat apa beli knalpot kustom sampai Rp 20 juta, lebih baik bikin sendiri. Cukiup Rp 2 juta tapi hasil dan kualitas enggak kalah bagus. Kalau mau kustom haru kreatif lah biar puas hasilnya," ucap pria penunggang Moto Guzzi Stone V7 II.