Jakarta, KompasOtomotif - Tidak semua orang beruntung punya orang tua tajir. Namun jika sudah terlanjur salah satu untungnya tinggal tunjuk mau mobil apa. Selera anak tertua Ahmad Dhani, Ahmad Al Ghazali, berkembang seiring usia. Awalnya dia suka mobil Jepang namun kini pilihannya jatuh pada “serdadu” Jerman.
Mulai tahun lalu Al jadi duta merek Honda Sonic. Namun sebenarnya dia mengaku tidak suka naik sepeda motor beda dibanding adiknya yang suka main moge El Jalaluddin Rumi.
Kalau masih ingat kecelakaan yang melibatkan adik Al yang lain, Ahmad Abdul Qadir Jilani, pada 2013 lalu saat mengendarai Mitsubishi Lancer. Al mengatakan mobil itu turunan dari dirinya.
“Awalnya suka mobil Jepang, waktu Dul itu mobil saya. Mobil kedua Mazda RX8 tahun 2007,” kata Al sebelum naik panggung menghibur masyarakat Malang, Jawa Timur, di stadion Arema, Kanjuruhan, Sabtu (6/8/2016).
Sejak 2014 Al memilih mobil sport yang lebih kencang, bahkan kasta tertinggi dalam jajaran BMW, M6. Sedan 4-pintu ini punya tenaga 560 tk dari mesin V8 4.4L Twin Turbo. Mobil punya bodi paling besar dibanding jajaran model M lain, namun bukan berarti lemot sebab akselerasi 0 – 100 kpj mampu dilibas dalam 4 detik.
Bodi semok M6 justru disukai Al, katanya penampilan M6 paling elegan. Selain itu M6 muat sampai 5 penumpang jadi salah satu alasan Al memilih. Pasalnya dia suka jalan-jalan bersama teman-teman.
“Yang lain pelit dua kursi doang, kalau BMW kan masih bisa ramai-ramai. Misalnya, mau pergi bareng-bareng enggak cukup,” ucap Al.
Al kini berusia 19 tahun. Nada seni musik dari sang ayah menurun padanya. Dibanding Dhani yang jago main keyboard di grup band Dewa, Al memilih menggunakan jarinya menari di meja disjoki (DJ).