Jakarta, Otomania – Nama besar Isuzu Panther sebagai produk MPV dengan mesin diesel di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Hadir dengan pembaruan pada tahun 2007 silam, banyak yang menanyakan kapan produk ini akan mengalami perubahan oleh Isuzu.
“Soal Panther, Isuzu sedang melakukan studi tahun ini untuk pengembangan produk ini mau diarahkan ke mana. Panther ini produk asli Isuzu Indonesia, di luar negeri cuma ada di Filipina. Kami akan lihat apakah akan dikembangkan oleh pihak principal atau oleh Isuzu Indonesia,” ucap Joen Budiputra, Direktur Pemasaran PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Selain itu, Isuzu juga mempertimbangkan pasar MPV yang saat ini dihuni oleh beragam produk. Ubahan Panther nantinya diharapkan dapat mencapai target yang tepat dengan melihat segmen masyarakat ke depan seperti apa.
Panther tetap bertahan dengan desain dan mesin yang sama juga tanpa alasan. Konsumen mobil ini adalah orang-orang yang lebih mementingkan fungsionalitas dibanding dengan model.
“Produk ini fenomenal, ada konsumen yang ganti model tahun saja. Mereka lebih mementingkan fungsi, bukan tampilan. Berdasarkan survey dari segi perawatan dan suku cadang pun tidak ada masalah. Apalagi di pasar mobil bekas harga jualnya juga masih cukup tinggi,” ungkap Joen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan Isuzu Panther sejak awal tahun hingga Juni 2016 telah mencapai 690 unit. Isuzu Panther tersedia dalam empat varian, yakni type LS, LV, Smart dan Gran Touring. Keempat model tersebut dibanderol mulai Rp258 juta hingga Rp313,5 juta.