Jakarta, Otomania – Mobil yang sudah dilengkapi kantung udara (airbag) jika mengalami kecelakaan dan benturannya kencang pasti akan meletup. Fungsinya, melindungi atau mengurangi risiko cedera fatal pengemudi dan penumpang.
Mungkin banyak yang belum tahu jika kantung udara sudah keluar dari dasbor, maka masih bisa diperbaiki atau harus diganti baru?
Menurut Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) harus diganti, sebab airbag bekerja sekali pakai.
“Semua komponennya sudah tidak berfungsi lagi dan wajib diganti dengan yang baru,” kata Anjar kepada Otomania melalui pesan singkat, Senin (8/8/2016).
Komponen yang diganti, lanjut Anjar seperti kantung udaranya itu sendiri, wiring airbag, sensor hingga Electonic Control Unit (ECU). Namun biayanya berapa, Anjar mengaku tidak terlalu hapal dengan harga masing-masing komponen.
“Antar model juga berbeda-beda harganya. Besarannya berapa mohon maaf saya tidak hapal,” ucap Anjar.
Dadi Hendriadi, GM Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) pernah mengatakan, yang harus diperbaiki adalah seluruh sistem kantung udara dan komponen yang dirancang sobek saat airbag meletup.
Perbaikan terdiri dari penggantian airbag pengemudi seharga Rp 7,1 juta, bagian penumpang depan Rp 14 juta, Electronic Control Unit (ECU) Rp 2,35 juta, dan sensor (depan, kiri, dan kanan) Rp 470.000. Khusus airbag pengemudi dan penumpang harga sudah termasuk cover.