Bandung, Otomania - Komunitas pengguna mobil bekas (mobkas) Mercedes-Benz Blue Bird, My Benz, ikut meramaikan ajang Benz Family Festival (BFF) yang digelar W124 MBCI chapter Bandung, Sabtu (6/8/2016).
My Benz yang merupakan pemain baru di lingkungan komunitas Mercy tampil menunjukan eksistensinya sebagai pecinta mobil asal Jerman tersebut.
Dicky Wirawan Ketua I My Benz, mengatakan bahwa komunitas yang dianunginya ini merupakan kumpulan orang yang baru mengenal dan menggunakan mobil Mercy, khusus mobkas dari taksi.
"Komunitas ini kami bentuk sebagai kumpulan pemula yang baru manggunakan Mercy. Istilahnya newbie, karena belum "pede" untuk langsung masuk ke klub yang sudah ada, kami bentuk My Benz yang orangnya juga semua baru memakai Mercy dan rata-rata yang beli dari Blue Bird," ucap Dicky ketika berbincang dengan wartawan di Bandung, Sabtu (6/8/2016).
Salah satu alasaan Dicky serta beberapa membernya memilih mobkas Mercy dari Blue Bird adalah karena unit yang terjamin. Artinya, meski memiliki kilometer yang cukup besar sebagai mobil operasional, namun urusan kualitas mesin dan perawatan sangat terbukti.
"Awalnya kami ragu tapi ternyata Blue Bird bisa membuktikan perawatan dan kualitasnya. Begitu kami pakai juga tidak ada masalah dan sebenarnya membeli mobkas Mercy dari Blue Bird juga sangat untung karena secara harga jauh lebih miring," papar Dicky.
Selain sebagai peserta, kehadiran My Benz juga membawa misi mengenalkan mobkas Mercy Blue Bird yang ditawarkan dengan kondisi yang cukup baik. Untuk unitnya sendiri merupakan Mercedes-Benz E 200 Kompressor lansiran 2009.
Sedan Eropa yang dulunya digunakan sebagai taksi premium, Silver Bird, dijual dengan harga sangat menggoda, yakni Rp 180 juta. Asiknya lagi, meski bekas namum mobil ini bisa dibeli dengan sistem kredit, bahkan bergaransi hingga tiga bulan atau 3.000 km.