Jakarta, Otomania – Kaca depan merupakan bagian penting pada mobil yang kerap tidak lepas dari permasalahan. Kerusakan yang sering dialami adalah retak dan pecah akibat penggunaan.
“Masalah pada kaca paling sering adalah retak dan pecah. Biasanya akibat terkena kerikil. Kerusakannya pun bisa tidak terdeteksi karena biasanya dari retakan kecil baru kemudian membesar,” ucap Eddy dari Columbia Motor, ITC Fatmawati, saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Khusus masalah keretakan pada kaca, biasanya diperbaiki dengan menggunakan tambalan khusus. Proses perbaikan ini disarankan ditangani oleh bengkel kaca yang tepat. Panjang keretakan kaca juga tidak lebih dari 5 cm.
“Kaca retak bisa menjalar semakin besar. Selain menambal kaca, baiknya mengganti dengan yang baru karena menyangkut keamanan,” ucap Eddy.
Selain kaca yang retak masalah lain adalah jamur serta goresan akibat penggunaan karet wiper yang tidak baik. Masalah ini membuat visibilitas kaca berkurang terutama saat berkendara di malam hari.
“Kaca baret dan jamur karena pengguna tidak merawat dengan baik. Jangan main poles kaca sembarangan. Lakukan dengan pengawasan orang yang sudah mahir atau bawa mobil ke salon mobil untuk menghilangkan jamur serta baret halus,” ucap Eddy.
Selain itu, masalah yang kerap terjadi pada kaca depan adalah kebocoran pada bagian perekat kaca. Ini akibat usia pakai yang sudah lama. Solusinya adalah mengganti dengan perekat khusus kaca yang baru.