Jakarta, Otomania - Pasar mobil bekas (mobkas) mulai mengalami perubahan. Selain tren pengguna matik yang mulai meningkat, jenis mobkas kecil juga mulai mendominasi dibandingkan kelas low MPV.
Halomoan Fischer, Chief Operating Officer Mobil88 mengatakan, pergeseran tren terjadi karena adanya tuntutan kebutuhan soal kendaraan. Serta juga ada penyesuaian terhadap situasi lingkungan, terutama untuk konsumen di Jakarta.
"Kalau bicara soal mobkas kita tidak melihat dari volume penjualan seperti mobil baru, tapi turnover, artinya waktu terjual. Kalau dulu yang namanya low MPV atau mobil tiga baris itu primadona tapi saat ini mulai melambat, artinya tidak secepat dulu dan justru yang naik saat ini small car," ucap Fischer kepada Otomania, Jumat (29/7/2016).
Small car yang dimaksud adalah mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC), city car, dan hatchback. Menurut Fischer, faktor lingkungan ikut berperan mempengaruhi adanya pergeseran pasar ini, mulai dari penggunan mobil kecil yang lebih fleksibel sampai garasi rumah yang minimalis.
"Kalau kita lihat sekarang di Jakarta kebanyak tipe rumah itu kecil atau minimalis, itu kan garasinya juga tidak besar. Nah, konsumen banyak juga yang terpengaruh, akhirnya lebih pilih mobil berdimensi sedang," kata Fischer.
Mobkas LCGC
Pergeseran low MPV ternyata juga dipacu dengan banyaknya populasi mobil LCGC. Dengan meningkatnya penjualan LCGC baru, otomatis membuat stok mobil bekasnya juga makin banyak.
"Mobkas LCGC mulai berkembang karena penjualan barunya juga naik. Makin banyak penjualan LCGC baru, maka populasi mobkasnya otomatis juga makin bertambah," ujar Fischer.
Menurutnya, harga jual mobkas LCGC yang tidak semahal tipe mobil lain menjadi poin unggulan. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin naik kelas, terutama bagi yang dulunya menggunakan sepeda motor.
Kondisi ini juga turut disampaikan oleh Teddy pemilik showroom mobkas di MGK - Kemayoran. Teddy menjelaskan situasi para konsumen memilih mobkas LCGC karena memang harganya terjangkau.
"Pembeli mobkas LCGC rata-rata yang dulunya pengguna motor, mereka beralih karena harga bekas LCGC lebih murah dari barunya, rata-rata kan bisa di bawah Rp 100 juta," kata Teddy kepada Otomania, Senin (1/8/2016).