Teknik Lahap Turunan dan Tanjakan Saat "Offroad"

Setyo Adi Nugroho - Sabtu, 30 Juli 2016 | 18:22 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Bagi pegiat hobi motor off-road, setiap akhir pekan adalah waktu yang dinantikan untuk berjibaku dengan lumpur di lintasan alam. Bagi biker yang baru akan menggeluti hobi ini ada baiknya mempersiapkan teknik yang benar untuk melintasi jalur di alam yang tidak terduga.

“Biasanya biker akan bertemu tanjakan atau turunan. Meski terlihat sederhana tapi jika tidak mengetahui teknik yang baik bisa berbahaya,” ucap Frans Tanujaya, off-roader senior saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Jika biker bertemu dengan lintasan menanjak yang cukup tinggi, teknik yang disarankan adalah penggunaan gigi transmisi yang rendah. Kemudian posisi duduk dan badan agak condong ke depan. Ini berfungsi agar roda depan tidak terangkat.

“Kalau salah posisi duduk agak ke belakang, bisa-bisa roda depan terangkat dan motor akan terguling beserta biker. Ini membahayakan,” ucap Frans.

Lintasan turunan curam juga bisa diatasi dengan teknik yang benar. Posisikan gigi transmisi ke gigi terendah. Kebalikan dari menghadapi tanjakan, posisi badan saat menghadapi turunan adalah badan agak condong ke belakang. Hal ini berguna untuk menjaga keseimbangan agar roda belakang tidak terangkat dan terbalik ke depan.

“Kegiatan lintas alam ini memang berbahaya namun jika biker mengetahui trik-trik yang tepat, maka kemungkinan bahaya dapat diminimalkan,” ucap Frans.