CBR250RR Dibuat Tanpa Melirik Ninja atau R25

Stanly Ravel - Rabu, 27 Juli 2016 | 08:05 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Honda sudah memperkenalkan generasi terbaru CBR250RR. Beda dengan sebelumnya, kali ini motor bergenre supersport ini sudah mengusung mesin dua silinder dan memiliki banyak fitur kelas dunia.

Selain fitur dan mesin, Honda juga bekerja keras mengembangkan konsep desain yang bertema "Speed Shape". Bukan hanya bisa memberikan atmosfer sporty, tapi desain ini juga dibangun untuk bekerja sama dengan beragam sektor sehingga berkontribusi pada saat bermanuver.

Faktor ini yang menjadi perbedaan besar dengan kompetitornya. Bahkan Honda menepis saat bahwa kehadiran CBR250RR mengikuti merek lain dengan mesin 250 dua silinder yang sudah bermain lebih dulu.

Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM mengatakan, dalam pengembangannya Honda tidak melirik model kompetitor, ia mengklaim bahwa CBR250RR dibuat sesuai permintaan pasar.

"Secara desain dan inovasi motor ini dibangun mengadopsi teknologi RCV, kami tidak melirik ke kompetitor seperti Ninja atau Yamaha. Pegembangan mesin CBR250RR juga banyak sisi plus-plusnya" ucap Loman saat berbincang singkat dengan wartawan, Senin (25/7/2016).

Kenji Kawai selaku Large Project Leader CBR250RR dalam presentasinya mengatakan, tujuan awal dalam menggarap motor ini adalah, menyatukan konsep pengembangan di semua sektor.


"Karakter mesin sebuah motor ditentukan dari kemasan bodinya. Langkah awal merealisasikan konsep ini dengan mengembangkan rangka baru mulai dari nol. Dengan itulah body packaging CBR250RR terbentuk yang menghubungkan kontrol tubuh pengendara, tampilan, dan power unit yang saling terhubung dan meng-inprove satu sama lainnya," papar Kawai.

Standar Baru

Lahirnya CBR250RR dengan ubahan yang radikal seperti membuka lembaran baru bagi Honda. Pasalnya, generasi baru ini keluar dengan pengembangan yang berbeda dari sebelumnya di semua lini sektor.

"CBR250RR punya nuansa yang berbeda dari tipe-tipe motor Honda lainnya. Konsep desain ini bisa menjadi generasi baru untuk Honda, satu loncatan untuk 10 tahun ke depan. Kami optimis motor ini akan diterima sekaligus menjadi standar baru dari sebuah motor di Indonesia," ucap Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) di waktu yang sama.