Jakarta, Otomania - Kasus pencurian barang di dalam mobil memang cukup meresahkan. Apalagi modus yang digunakan para pelaku cukup beragam tanpa mengenal waktu dan tempat.
Meski demikian, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDD) menerangkan, bahwa biasanya pembobolan mobil terjadi akibat kelalaian dari pemilik mobilnya sendiri.
"Tanpa disadari pemilik mobil yang mengundang kejahatan itu terjadi. Contoh manaruh barang berharga yang mudah terpantau dari orang dari luar, bahkan uang sisa pembayaran tol saja bila terlihat di dasbor bisa menarik perhatian orang, apalagi handphone dan barang berharga lainnya," kata Jusri kepada Otomania, Kamis (21/7/2016).
Karena itu Jusri menerangkan pentingnya memiliki sikap protektif, salah satunya dengan tidak ceroboh menaruh barang berharga di mobil yang mudah untuk terlihat dari luar. Selain itu, langkah-langkah filterisasi guna menekan kejahatan juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.
Filterisasi bisa ditempuh dengan beragam cara. Mulai dengan mengelapkan kaca mobil, tidak membiarkan barang berharga terlihat, sampai pemilihan lokasi parkir yang mudah untuk dipantau.
"Sikap protektif itu cenderung melindungi apa yang kita punya, dengan menanamkan sifat ini setidaknya akan meminimalis kecerobohan seseorang," ucap Jusri.