Jakarta, Otomania – Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke diler) Toyota dari Januari hingga Juni 2016 mencapai 174.550 unit. Sepanjang Juni tercatat 31.523 unit menurun 0,45 persen dari bulan sebelumnya 31.664 unit.
Melihat banyak hari libur, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto memprediksi, penjulan sepanjang Juli ini juga akan terjadi penurunan. Bahkan cukup besar, yakni sekitar 30 persen dibanding Juni 2016.
“Hari kerja sepanjang Juli juga sedikit, pasar otomatis ikut menurun karena permintaan tidak ada,” kata Henry di Sunter, Jakarta Utara, Senin (18/7/2016).
Henry melanjutkan, pada Agustus pasar diharapkan dapat kembali normal, begitu juga dengan kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dari sebelumnya. Namun, ia tidak bisa mengatakan berapa persen permintaan konsumen.
“Hari kerja sudah penuh lagi, ada pameran otomotif juga. Jadi setidaknya bisa lebih baik dari bulan sebelumnya,” ucap Henry.
Beberapa produk baru, lanjut Henry, seperti Sienta dan Calya diharapkan juga bisa menjadi pendongkrak penjualan sampai akhir tahun. Kedua model tersebut dihadirkan Toyota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Bukan hanya dua model itu, semua produk baru yang kita luncurkan pasti punya harapan bisa membantu penjualan menjadi lebih baik,” kata Henry.