Kredit Macet Jadi Tren Musiman Usai Lebaran

Stanly Ravel - Sabtu, 16 Juli 2016 | 18:32 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Kredit macet atau non performing loan (NPL) usai musim Lebaran masih banyak ditemui dalam pembiayaan mobil. Kondisi ini dianggap pihak Astra Credit Companies (ACC) sebagai tren musiman yang kerap terjadi tiap tahun.

Ezar Kumendong, Deputy Chief Sales Officer ACC mengatakan, meski masih ada kredit macet tapi kasusnya tidak sampai penarikan unit, hanya tunggakan pembayaran saja.

"Pengeluaran pelanggan biasanya sudah tersedot kebutuhan Lebaran, baik dari persiapan sampai perayaan. Kondisi ini sudah jadi pola umum, tapi biasanya setelah dua sampai tiga bulan mereka akan kembali normal dan mengangsur kembali," ucap Ezar kepada wartawan, Jumat (15/7/2016).

Menurutnya, tren ini lebih sering dialami oleh pelanggan kelas menengah ke bawah. Sedangkan untuk pelanggan menengah ke atas dianggap sudah lebih matang dalam hal perencanaan finansial.


"Kebanyakan yang sudah matang melakukan pembayaran menggunakan auto-debit sehingga tidak berpengaruh. Bahkan ada yang sudah mempersiapkan angsuran hingga beberapa bulan ke depan," kata Ezar.

Sementara itu Handoko Liem, Chief Risk and IT ACC mengatakan, kasus kredit macet di tempatnya sudah menurun bila dibandingkan kondisi pada tahun lalu.

"Secara keseluruhan kondisi kami sudah cukup baik. Peningkatan kredit macet pada tahun lalu di pihak kami karena masih ada konsolidasi internal di bagian collection, tapi saat ini sudah cukup baik," ucap Handoko yang enggan menyebutkan berapa total kredit macet ACC.