Jakarta, Otomania - Kisruh Ford Motor Indonesia (FMI) ternyata tidak berpengaruh pada keinginan masyarakat untuk memiliki produk Ford. Dari beberapa pemilik Ford yang ditemui Otomania di Pasar Otomotif Kemayoran, Kamis (14/7/2016), beberapa malah bersemangat untuk terus mendapatkan produk Ford impian mereka.
Salah satunya Dedi asal Bogor yang ditemui sedang memperbaiki Ford Ranger tahun produksi 2003. Ia baru saja membeli mobil ini setelah mencarinya cukup lama.
"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat Ford Ranger ini. Langsung saya bawa ke sini untuk memperbaiki beberapa bagian. Tidak ada masalah untuk pencarian sparepart kendaraan," ucap Dedi.
Menurut Dedi, kasus FMI tidak banyak berpengaruh dengan kepemilikan mobil Ford. Bagi yang suka produk Ford tentu tidak akan menjual produk mereka karena tahu kualitas produk. Ketakutan akan kesulitan mencari suku cadang pun dirasa akan hilang dengan sendirinya.
"Ford juga produk impor Thailand. Coba lihat dulu ada produk mobil CBU yang datang dari importir umum, sampai sekarang suku cadangnya juga bisa didapat. Tidak takutlah," ucap Dedi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Hansen yang berdomisili di Pantai Indah Kapuk, pemilik Ford Ranger XLT 2014. Menurutnya saat keputusan awal FMI hengkang sempat membuatnya takut dan bingung. Tapi sampai sekarang tidak ada kekuatiran lagi karena suku cadang bisa dibeli sendiri dari luar negeri.
"Awalnya takut. Tapi dipikir-pikir sekarang ada internet dan bisa belanja dari mana saja. Kalau ada kebutuhan suku cadang tinggal beli dari luar. Bengkel lokal juga tidak kalah ahli, sudah banyak yang bisa menangani Ford. Terakhir saya dengar FMI menunjuk pihak luar kan, sama saja," ucap Hansen.
Justru di balik kemelut ini, konsumen Indonesia yang ingin memiliki Ford dapat mengambil keuntungan. Produk baru Ford yang tetap dijual mendapatkan potongan harga cukup besar di diler-diler Ford.
"Kalau saya jelas mengincar Everest baru. Kalau ada yang berencana ambil Ford, memang bagusnya seperti sekarang. Tidak takutlah," ujar Dedi.
FMI kabarnya telah menunjuk pihak ketiga untuk penyedia layanan aftersales di Indonesia yakni RMA Group yang berada di Bangkok, Thailand. Perusahaan ini berhubungan dengan Ford Motor Company melalui Qualified Vehicle Modifier (QMV). Perusahaan ini juga menjalankan usaha di bidang transportasi dan aftersales.