Efek Buruk Gunakan Pengharum Kabin Mobil

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 14 Juli 2016 | 15:13 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan pemilik mobil adalah menggunakan pengharum kabin. Penggunaan pengharum ini biasanya untuk menghilangkan bau-bau tidak sedap atau keinginan pemilik yang ingin kabinnya memiliki harum tertentu.

Namun, penggunaan berlebihan peharum kabin ini ternyata bisa mempengaruhi kinerja pendingin udara atau air conditioner (AC). AC mobil menjadi tidak dingin dan menimbulkan bau tidak sedap.

“Sering konsumen datang dan berkeluh AC tidak dingin. Setelah ditanya, konsumen tersebut suka menggunakan pengharum ruangan secara berlebihan. Ini yang buat AC akhirnya jadi tidak dingin,” ucap Sutikno, kepala operasional bengkel Denso Jatiwaringin saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Menurut Sutikno, pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia akan terhisap bersama udara kabin menuju evaporator. Bahan tersebut mengandung minyak yang tertinggal di jalur udara yang kemudian jadi tempat hingga kotoran.

Waktu berlalu, endapan tersebut semakin tebal dan membuat tempat tinggal kuman dan jamur. Ini yang akhirnya menyebabkan AC tidak dingin juga jadi berbau.

“Proses di evaporator hanya berputar saja sehingga zat yang ikut terisap tertinggal di dalam. Ini yang buat AC tidak dingin dan jadi bau,” ucap Sutikno.

Oleh karena itu disarankan agar pemilik mobil tidak menggunakan bahan pewangi berlebihan. Cukup gunakan pewangi kabin kendaraan sesekali, atau pergunakan bahan-bahan alami seperti biji kopi yang biasa digunakan untuk menetralkan bau.