Jakarta, Otomania – Sirkuit Internasional Sentul sudah dipastikan tidak bisa menjadi tempat berlangsungnya MotoGP 2017. Sebab, penyelenggara balapan sepeda motor bergengsi di dunia itu sudah menutup kesempatan, karena master plan Sirkuit dan persyaratan lain belum bisa dipenuhi.
Menanggapi hal tersebut, Jeffrey JP selaku Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, sangat disayangkan Sirkuit kebangggan Indonesia tidak bisa menjadi tempat berlangsungnya MotoGP pada 2017. Seharusnya, pemerintah dan instansi terkait lainnya ikut mendukung penuh.
“Seharusnya memang pihak Sirkuit Sentul, pemerintah sudah siap ketika berhubungan dengan Dorna Sport,” kata Jeffrey saat dihubungi Otomania, Rabu (13/7/2016) malam.
Menurut Jeffrey, secara kesiapan dibanding Palembang, Sentul jauh lebih berpengalaman dan tidak akan memakan biaya besar untuk melakukan renovasi. Walaupun pada intinya renovasi dan lain sebagainnya harus menggunakan uang dari pihak swasta.
“Kalau dalam waktu dekat kami lebih setuju kepada Sentul, karena Sirkuitnya sudah ada, namun jangka panjang tergantung bagaimana perkembangan dan kebutuhan. Kalau di Palembang juga harus siap segala hal yang sifatnya non teknis,” ucap Jeffrey.
Dalam hal ini, Saran Jeffrey pemerintah dan pemangku kepentingan lain harus bisa duduk bersama membahas. Agar, tidak terjadi perselisihan dan saling satu pendapat demi memajukan dan membawa nama baik Indonesia.
“Dorna sendiri kenapa melirik Indonesia karena pangsa pasar roda dua di Indonesia sangat besar sehingga memberikan kesempatan kepada kita dan ini harusnya di manfaatkan. Kami siap mendukung semuanya, mau tempatnya dimana kami mendukungnya,” ujar Jeffrey.