Jakarta, Otomania - Khusus mobil bertransmisi matik yang habis digunakan pulang kampung; baiknya tidak langsung digeber kembali beraktifitas. Lakukan pengecekan di bengkel resmi untuk memastikan kondisinya dan paling penting cek kondisi sistem pengereman.
Perlu diketahui, pada mobil matik sistem pengereman yang dimiliki sedikit berbeda dengan mobil manual. Untuk mengurangi kecepatan atau menghentikan laju kendaraan, rem selalu menjadi tumpuan utama yang selalu diandalkan.
"Kalau mobil transmisi manual, orang masih bisa mengandalkan deselerasi dari mesin atau engine brake, tapi kalau mobil matik sepenuhnya rem yang jadi pegangan, karena itu perlu untuk mengecek kondisinya usai dipakai mudik dan arus balik," ucap Logistic and Production General Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Arifani Perbowo kepada Otomania, Selasa (5/7/2016).
Menurutnya, penggunaan rem pada mobil matik umumnya akan jauh lebih intens saat di gunakan mudik, apalagi yang dihadapi dengan kemacetan di jalur tanjakan maupun turunan. Tanpa disadari, kondisi ini memicu kerja rem lebih ekstra dari penggunaan harian biasanya.
Meski terasa masih sama, namun disarankan pemilik kendaraan matik untuk mengontrol kembali kondisinya agar lebih pasti. Atau paling tidak, dengan mengecek bisa sekaligus membersihkan komponen rem dari kotoran selama perjalanan mudik.
"Biasanya mobil matik akan banyak kotoran berbentuk serbuk di pelek saat digunakan jalan jauh, ini pertanda penggunaan rem jauh lebih sering. Pengecekan bukan hanya perlu untuk memastikan kondisi kampas masih tebal atau tidak, tapi juga membersihkan kotoran yang melekat pada kaliper atau tromol," ucap Arifani.