Jakarta, Otomania – Distributor baru Harley-Davidson (HD) di Indonesia dikabarkan akan ada dua dan dipegang oleh perusahaan yang berbeda. Namun, informasi yang sedang menghantui para pengguna sepeda motor besar (moge) asal Amerika Serikat (AS) itu, yakni harga jual bisa menjadi turun dari Rp 100 hingga Rp 200 juta.
M Alfadiansyah, salah satu pendiri Motor Besar Club (MBC) Indonesia menjelaskan, pemilik HD sekarang ini sedang menunggu distributor baru. Pasalnya, jika kabar itu terjadi, maka harga HD bekas di Indonesia akan anjlok.
“Mereka sedang bingung, mau dijual sekarang apa nanti ketika ada distributor baru. Kalau sekarang permintaan pasar juga tidak sebagus sebelumnya,” kata pria yang akrab disapa Alfa kepada Otomania, belum lama ini.
Menurut Alfa, membeli HD itu merupakan investasi. Sebab, semakin tua banderolnya lebih mahal. Begitu juga ketika permintaan tinggi, maka harga di pasaran tidak akan stabil.
“Bahkan dalam lima tahun ke depan, harganya bisa lebih mahal dari pertama orang itu beli, belum lagi beliu HD itu merupakan kasta tertinggi bagi seseorang yang senang dengan motor,” ujar Alfa.
Sekarang ini, kata Alfa, efek Mabua tutup, barang-barang seperti aksesori dan suku cadang menjadi lebih sedikit. Tetapi, kondisi seperti itu tidak begitu diperhatikan oleh pemilik, sebab masih banyak alternatif.
“Seperti kita ini onderdil atau aksesoris masih bisa pesan dari luar negeri, atau ada juga yang sudah punya jalannya sehingga konsumen di Indonesia tetap merasa aman,” ucap Alfa.