Jangan Langsung Pakai Mobil yang Ditinggal Mudik

Setyo Adi Nugroho - Senin, 11 Juli 2016 | 09:25 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania –Usai berlibur atau mudik ke kampung halaman, namun meninggalkan kendaraan di rumah, ada baiknya tidak langsung memakainya untuk kembali beraktivitas. Para pemilik dimbau buat memeriksa beberapa bagian mobil mereka.

Dayat, dari bengkel Provis mengungkapkan, beberapa bagian yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan setelah ditinggalkan mudik tidak berbeda jauh dari persiapan saat hendak menggunakan kendaraan sehari-hari.

“Beberapa bagian perlu diperhatikan di bagian mesin. Kondisi cairan-cairan yang ada di mesin perlu diperiksa. Hal yang sama dilakukan saat hendak memulai memanaskan kendaraan,” ucap Dayat kepada Otomania beberapa waktu lalu.

Beberapa cairan yang dimaksud adalah kondisi tinggi oli mesin, cairan radiator, dan aki. Pemeriksaan tinggi oli dapat dilakukan dengan menggunakan dipstick pada mesin. Cek apakah tinggi oli sesuai dengan standar titik pada dipstick.

Jika kurang cek apakah ada kebocoran di bagian bawah kendaraan namun jika tidak tambahkan oli sesuai standar pabrikan.

Cairan radiator diperiksa apakah berkurang. Cairan radiator ini memiliki peran vital untuk mendinginkan mesin jika berkurang dapat menimbulkan bahaya mesin overheat.

Bagian kelistrikan yang bersumber pada aki juga memiliki peran penting. Saat ditinggalkan air aki bisa mengalami penguapan. Jaga volume air aki sesuai batas ketinggian agar aki tidak mengalami kekurangan daya.

“Jangan sampai langsung menyalakan kendaraan tanpa menengok kondisi dalam kap mesin. Usahakan buka dahulu kap mesin dan lakukan pemeriksaan awal sebelum mesin dinyalakan. Ini agar menghindarkan mobil dari masalah nantinya,” ucap Dayat.

Selain itu periksa juga wadah cairan yang berada di bagian mesin seperti cairan pembersih kaca, ketinggian oli rem dan oli transmisi. Jangan sampai kurang dari batas yang ditentukan.