Penjualan Harley-Davidson Bekas Merosot

Aditya Maulana - Senin, 11 Juli 2016 | 07:45 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania – Perekonomian Indonesia sampai sekarang belum menunjukan adanya pemulihan. Kondisi seperti itu membuat sejumlah pelaku usaha menjerit, termasuk bisnis jual-beli Harley-Davidson di Jakarta.

Seperti diutarakan M Alfadiansyah, pemilik bengkel dan toko moge bekas Panglima Indonesia di Perum Cipinang Elok, Jakarta Timur. Menurutnya, dari awal hingga pertengahan tahun ini, bisnis jualan motor besar (moge) seperti Harley-Davidson (HD) tidak seperti sebelumnya.

“Lebih parah dari tahun lalu, sekarang sebulan hanya tiga unit, kalau sebelum-sebelumnya bisa mencapai 10 unit,” kata pria yang akrab disapa Alfa belum lama ini di Jakarta Timur.

Pria yang juga merupakan pendiri Motor Besar Club (MBC) Jakarta ini melanjutkan, uang yang tadinya dialokasikan untuk membeli moge jadi disimpan atau dialihkan. Biasanya digunakan usaha, agar bisa berputar di tengah kondisi ekonomi Indonesia seperti ini.

“Pedagang lain juga sama, mereka mengaku sepi dan terjadi penurunan drastis sepanjang tahun ini,” ucap Alfa.