Waspada Stres Usai Lebaran Picu Terjadi Kecelakaan

Stanly Ravel - Minggu, 10 Juli 2016 | 14:05 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Arus balik musim mudik sudah mulai berjalan. Ribuan warga yang meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung siap kembali memadati jalur-jalur kemacetan sepanjang lintas Pantura dan Jalur Selatan.

Meski secara kesiapan sama dengan saat keberangkatan, tapi bicara soal risiko kecelakaan, arus balik jauh lebih berisiko. Banyak faktor sebab akibatnya, namun hal utama yang benar-benar mempengaruhi adalah kondisi fisik dan psikologi dari pengendaranya.

"Fisik lelah usai berlebaran di kampung halaman itu sudah pasti, tapi hal ini makin bertambah dari sisi psikologi ketika pengendara yang umumnya kepala keluarga, mulai memikirkan akitvitas di Jakarta. Jadi selain unsur kelelahan psikologi juga sangat berpengaruh," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) kepada Otomania, Kamis (7/7/2016).

Menurut Jusri, ada baiknya selain mempersiapkan kendaran para pengendara yang ingin balik ke Jakarta juga mempersiapkan dirinya. Hal ini bisa dilakukan dengan istirahat yang cukup selama satu hari sebelum berangkat, jangan lakukan kegiatan yang bisa menguras tenaga.

Selain itu, mental harus dikontrol dengan tidak memikirkan hal yang berat sebelum tiba di Jakarta. Umumnya, orang yang mudik cepat merasa lelah, karena pikirannya sudah terbebani dengan rutinitas, dan hal-hal lain yang harus dilakukan saat tiba di Ibu Kota.


"Kondisi mental mempengaruhi psikologi seseorang, bayangkan dalam kondisi lelah fisik mereka juga harus terbebani dan ditekan dengan pikiran yang berat," ucap Jusri.

Banyak kasus menurut Jusri saat pemudik pergi ke kampung halaman mereka menggunakan angaran yang besar, untuk kepala keluarga hal ini jadi beban karena harus memikirkan kesiapan materi. Belum lagi ditambah dengan banyaknya pengeluaran lain setelah tiba di rumah, contoh bayar iuran listrik, rumah, atau mungkin cicilan kendaraan.

Untuk mengatasi hal ini, Jusri mengingatkan bijaknya jangan terlalu memikirkan hal tersebut saat perjalanan. Usahakan membawa diri dengan kondisi yang tenang dan tidak memaksa perjalanan harus cepat sampai.