Jakarta, Otomania - Rendahnya kepedulian terhadap keselamatan berkendara, ternyata masih berada diangka yang mengkhwatirkan. Bila diperhatikan, saat arus mudik kemarin masih banyak orang yang tak acuh terhadap keselamatan pengguna jalan lain.
Contoh kesalahan fatal yang sering dijumpai saat arus mudik kemarin adalah mengangkut barang bawaan di atap mobil. Selain tanpa roof box, parahnya lagi banyak yang mengangkut barang hanya bermodalkan tali plastik untuk mengikatnya, kemungkinan besar kondisi ini pun akan sama saat arus balik.
"Mengangkut barang di atas pada mobil yang karakteristiknya tidak memiliki kompartemen khusus sangat berisiko. Paling sering liat saat mudik biasanya orang main ikat saja dengan tali, meski sekilas kencang dan kuat tidak jaminan bahwa tali itu bisa bertahan sepanjang perjalanan," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) kepada Otomania, Kamis (7/7/2016).
Menurut Jusri, bila ikatan tali lepas akan berdampak besar pada pengendara lain di sekelilingnya. Parahnya bisa sampai menghilangkan nyawa orang lain, kalau sudah begini namanya bukan kecelakaan tapi pembunuhan.
"Tanpa disadarikan dia (pembawa barang di atap) bisa membahayakan orang lain, bayangkan bila barang itu jatuh dan di belakang ada pengendara motor, saat tertimpa barang tentu risko besar pemotor tersebut bisa tewas," kata Jusri.
Pikirkan juga saat berkendara di tol yang rata-rata mobil melaju pada kecepatan di atas 60 kpj. Bila barang sampai lepas dan menghantam pengendara lain di belakangnya akan sangat berbahaya.
"Coba bayangkan bila yang kena mobil yang berisikan satu keluarga penuh, kalau sampai menimbulkaan kematian sama saja itu pembunuhan satu keluarga karena menghilangkan nyawa orang," ucap Jusri.
Selain mengangkut barang di atas, pemudik juga banyak yang menumpukan barang hingga menutup kaca belakang. Ingat, fungsi dibuatnya kaca adalah sebagai visibilitas, dengan ditutupi banyak barang bawaan, sudah pasti pengendara tidak bisa memantau kondisi di belakang mobilnya yang membuat tingkat kewaspadaan sangat minim.