Jakarta, Otomania – Bagi pengguna sepeda motor tipe injeksi yang menggunakan sepeda motornya untuk mudik dituntun memiliki kondisi prima. Tidak jarang, kondisi sepeda motor yang digunakan untuk mudik jadi bermasalah karena datang dari sikap pemilik sepeda motor sendiri.
Hal ini diungkapkan oleh Nur Rohman, teknisi Posko Mudik Yamaha Kalijaga, Cirebon saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu. Kondisi sepeda motor pemudik banyak mengalami masalah karena tindakan yang dilakukan oleh pemilik sepeda motor yang tidak merawat kendaraan dengan baik.
“Bagi pemudik dengan sepeda motor injeksi yang datang di Posko Mudik Yamaha ini kebanyakan mengeluhkan kelistrikan di sepeda motor mereka. Kondisi aki yang tidak diperhatikan membuat banyak masalah datang saat menggunakan motor untuk perjalanan jauh saat mudik,” ucap Nur.
Menurut Nur, kelistrikan pada motor injeksi sangatlah penting karena banyaknya sensor yang bekerja di dalam sepeda motor tersebut. Masalah datang karena pemilik kendaraan banyak memasang aksesori sebelum berangkat mudik seperti lampu tambahan, klakson dan lain sebagainya tanpa memperhitungkan aliran kelistrikan yang dibutuhkan sepeda motor.
“Solusinya biasanya kalau aki sudah tekor diganti sambil disarankan aksesori tersebut di copot saja. Perjalanan mudik berbeda dengan turing, kondisi jalan tidak menentu disertai kemacetan, membuat aki bekerja keras,” ucap Nur.
Selain kelistrikan, perhatian pada kondisi pelumas mesin tidak boleh dilupakan. Sebaiknya sebelum melakukan perjalanan jauh, oli mesin sudah diganti dengan yang baru.
“Banyak pemudik datang mengganti oli karena belum melakukan penggantian sebelum mudik. Untuk oli sudah banyak yang sadar pentingnya oli baru sebelum mudik guna mempertahankan kondisi mesin selalu prima,” ucap Nur.