Jakarta, Otomania - Mobil bermesin diesel memiliki kelebihan dalam sisi efesiensi serta harga bahan bakar yang lebih irit ketika digunakan menempuh perjalanan jauh seperti mudik. Meski demikian, penggunanya wajib mewaspadai saat akan mengisi Solar terutama di daerah-daerah yang terpencil.
"SPBU di daerah umumnya memilik kondisi yang tidak sebaik dengan di kota besar dalam hal perawatan. Hal ini berpotensi adanya pengendapan sulfur dalam jumlah yang cukup besar di tangki timbun Solar yang berdampak buruk bila dikonsumsi oleh mobil diesel," ujar Logistic and Production General Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Arifani Perbowo kepada Otomania, Selasa (5/7/2016)
Kandungan sulfur yang masuk ke tangki dalam sekala besar berpotensi menimbulkan kadar asam berlebih. Efek buruknya cukup berbahaya bagi saluran bahan bakar karena bisa menimbulkan kerak.
Kerak ini akan menggangu jalannya suplai solar ke silinder yang mempengaruhi kinerja pembakaran serta penurunan kompresi mesin. Lebih parahanya kadar asam juga bisa membuat selang saluran Solar cepat getas dan berpotensi menimbulkan kebocoran.
"Untuk menghindari hal tersebut, upayakan mengisi bahan bakar di kota-kota besar, cari SPBU yang ramai karena dengan begitu sirkulasi tangki timbun BBM lebih cepat terkuras yang mengurangi masuknya endapan ke dalam tangki mobil," kata Arifani.