Strategi Pertamina Antisipasi Arus Balik

Stanly Ravel - Selasa, 5 Juli 2016 | 16:52 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Membeludaknya volume kendaraan mudik yang melewati ruas Tol Pejangan-Brebes Timur, bukan hanya berdampak pada kemacetan panjang tapi juga menghambat suplai BBM ke beberapa SPBU. Untuk mengatasi agar tidak terjadi hal serupa di arus balik, PT Pertamina sudah meyiapkan beberapa skenario lain.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, mengatakan pihaknya baru saja berkoordinasi dengan pihak Ditlantas dari Polda Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Metro Jaya untuk mengatasi suplai BBM ke SPBU sepanjang arus balik.

"Kami sudah memaksimalkan kerja sama dengan pihak Ditlantas untuk mengawal suplai sepanjang arus balik agar lebih terpadu. Pertamina akan memaksimalkan empat terminal BBM yang ada di kawasan jalur mudik, mulai dari Tegal, Pengapon, Maos, sampai Balongan, ini semua akan di kawal ketat oleh kepolisian," ujar Wianda saat dihubungi Otomania, Selasa (5/7/2016).

Menurutnya peristiwa yang terjadi di Brebes kemarin di luar prediksi. Karena secara stok BBM, Pertamina sudah menjamin ketersediannya. Namun karena tingginya volume kendaraan pemudik menyebabkan kemacetan panjang yang membuat suplai tangki pengiriman terhambat.


"Best effort kami sudah keluarkan, kemarin itu pengawalan truk bukan lagi dengan contra flow tapi sudah dibuat benar-benar satu jalur, itu pun tidak bisa membuat tangki BBM sampai dengan cepat ke SPBU. Tapi kita tidak cari penyebabnya melainkan solusi, selain optimalisasi empat depot rencananya kami juga tambah dua truk tangki yang stanby ditiap SPBU dengan kapasitas masing-masing 24.000 liter," papar Wianda.

Penambahan kios penjualan BBM kemasan juga diperluas ke beberapa titik di luar SPBU. Selain itu strategi jemput bola juga akan tetap disiagakan dengan jumlah yang lebih banyak agar bisa menjangkau konsumennya.

"Kios di luar SPBU itu ada 10 titik. Untuk jemput bola kami siagakan enam sepeda motor yang mampu membawa 40 liter BBM serta mobil pikap dengan kapasitas 1.500 liter," kata Wianda.