Jakarta, Otomania – Hasil analisa dan evaluasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) wilayah Polda Metro Jaya (PMJ) dan JJR (Depok, Bekasi dan seterusnya), terjadi penurunan jumlah pada Mei 2016 jika dibandingkan April. Periode Mei tercatat 519 laka lantas, sedangkan April 538.
“Secara tren menurun dan harus terus dipertahankan agar ke depan juga tidak naik lagi jumlahnya,” ujar Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto, saat dihubungi Otomania, Senin (4/7/2016).
Berikut rincian lengkapnya:
1.Korban MD (meninggal dunia) turun 4 % (April : 50 dan Mei : 48)
2.Korban LB (luka berat) turun 33 % (April : 263 dan Mei 176)
3.Korban LR (luka ringan) naik 18 % (April : 330 dan Mei 389)
4.Jumlah korban turun 5 % (April : 643 dan Mei : 613)
5.Benda turun 3 % (April : 801 & Mei : 780)
6.Kerugian material naik 251 % (April Rp 1.403.350.000 dan Mei Rp 1.923.750.000)
Anatomi laka lantas
1.Berdasarkan profesi.
a.Korban laka lantas.
+Rangking 1 : karywan swata.
+Rangking 2 : Mahasiswa/pelajar.
+Rangking 3 : Pengemudi.
b.Pelaku laka lantas.
+Rangking 1 : karyawan swasta.
+Rangking 2 : mahasiswa/pelajar.
+Rangking 3 : pengemudi.
2.Berdasarkan Jenis kendaraan :
+ Rangking 1 : Sepeda motor.
+ Rangking 2 : mini bus.
+ Rangking 3 : Sedan
3.Berdasarkan Usia.
a.Korban laka lantas.
+Rangking 1 : Usia 21-31 tahun
+Rangking 2 : usia 31-40) tahun
+Rangking 3 : Usia 41-50 tahun
b.Pelaku laka lantas.
+Rangking 1 : usia 21 -30 tahun
+Rangkin 2 : usia 31-40 tahun
+Rangking 3 : 41 -50 tahun
“Ekspos data kecelakaan ini sebagai bentuk informasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat untuk dapat digunakan sebagai bahan membuat program-program solutif sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” kata Budiyanto.