Indonesia Bukan “Neraka” Bagi Pengguna Moge

Aditya Maulana - Selasa, 5 Juli 2016 | 08:05 WIB

(Aditya Maulana - )

Jakarta, Otomania – Banyak pengguna sepeda motor besar (moge) asal Indonesia melakukan turing ke luar negeri. Alasan utama, karena keindahan alam dan juga jalannya cukup mendukung untuk moge sejenis Harley-Davidson (HD) atau motor di atas 400cc.

Namun, menurut anggota komunitas Motor Besar Club (MBC), Indonesia bukanlah “neraka” bagi pengguna moge, khususnya HD. Berkendara di Jakarta ia, tetapi coba ke bagian Timur atau lainnya yang menyimpan banyak keindahan.

“Kalau berkendara di Jakarta bisa dibilang “neraka”, tetapi ke luar kota seperti Flores, luar biasa keindahannya, pemandangan di luar negari saja kalah. Ini benar bukan bohong,” kata Irian di Sekertariat MBC, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2016) malam.

Potensi seperti ini, kata Irian seharusnya menjadi tugas para komunitas moge untuk memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada biker asal luar negeri. Langkah tersebut juga bisa membuat nama Indonesia dikenal lebih baik di mata dunia.

“Melalui ajang Jakarta Bike Week (JBW) nanti, kita akan coba memperkenalkan kepada pengguna moge asal luar negeri. Bahwa Indonesia itu sangat indah dan nyaman untuk berkeliling menggunakan moge,” ucap Irian.

Tahun depan, lanjut Irian, akan ada konvoi moge yang juga diikuti oleh biker dari 18 negara. Nantinya, iring-iringan moge itu dimulai dari berbagai lokasi, intinya untuk memperlihatkan keindahan alam Indonesia.

“Nanti ada yang start di nol kilometer, flores dan nanti finis di Balai Samudera bertepatan dengan ajara JBW 2017,” kata Irian.