Cirebon, Otomania – Pada lebaran H-2, ribuan pemudik dengan sepeda motor telah memenuhi ruas-ruas jalan penghubung antar kota di jalur Pantura (pantai utara). Pemudik ini memiliki tujuan kota-kota di Jawa Tengah yang bisa diakses di jalur utara.
Selain pemudik, Pantura juga menjadi tempat bertumbuhnya posko istirahat dengan beragam layanan. Layanan yang ditawarkan adalah tempat istirahat, tempat makan, dan juga bengkel.
Khusus bengkel di posko mudik dari pantauan Otomania, para pemudik memanfaatkan kehadiran bengkel ini untuk melakukan pengecekan kepada motornya. Pengecekan dilakukan untuk masalah-masalah yang dikeluhkan pemudik.
“Pengecekan biasanya dilakukan sesuai dengan keluhan pemudik. Itu yang jadi prioritas untuk dikerjakan. Ada juga yang sembari menunggu di posko mudik, ingin servis kendaraannya bisa dilakukan,” ucap Nur Rohman, Mekanik Posko Mudik Yamaha Kalijaga saat ditemui Otomania, Minggu (3/7/2016).
Para pemudik ini bukan tanpa persiapan untuk melakukan mudik sehingga harus melakukan servis saat bertemu posko mudik. Menurut Nur, masalah yang dihadapi pemudik ini timbul di tengah perjalanan menuju kampung halaman.
“Biasanya sudah melakukan servis sepeda motor sebelum berangkat mudik. Jadi ke bengkel di posko mudik hanya untuk memperbaiki masalah yang timbul saat di perjalanan,” ucap Nur.
Masalah yang kerap timbul saat diperjalanan adalah lampu sepeda motor yang tiba-tiba mati, komstir yang goyang, dan knalpot brebet. Semua masalah tersebut akan ditangani mekanik di bengkel posko mudik.