Jakarta, Otomania – Masih ingat dengan aksi Elanto Wijoyono (32) yang menghadang konvoi sepeda motor besar (moge) di simpang empat Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (15/8/2015)?
Tindakan itu dilakukan Elamto, karena dia sudah kesal dengan tingkah laku pengguna moge yang arogan ketika di jalanan umum.
Menurut Irian MBC, sekjen MBC Indonesia, pihaknya ingin berkampanye mengenai keselamatan berkendara dan patuh terhadap rambu lalu lintas. Sebagai bentuk tidak adanya diskriminasi, maka pengguna Vespa dan motor berkapasitas 250cc diundang dalam ajang Jakarta Bike Week (JBW) April 2017.
“Kami adalah pelopor anti diskriminasi dan nanti di acara JBW 2017, Elianto harus lihat kalau motor kecil juga ada, dan kita jadikan tamu VIP. Artinya diskriminasi itu ada implementasinya, tidak hanya sekedar bunyi,” ujar Irian di Sekertariat MBC, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2016) malam.
Sebelum acara puncak, kegiatan bakti sosial (baksos) tentang berlalu lintas sudah sering dilakukan oleh MBC Indonesia berkejasama dengan komunitas motor kecil. Setiap lampu merah berinteraksi dengan pengguna motor lain, agar tidak menerobos.
“Kita turun dan langsung berkomunikasi dengan pengguna motor lain dibantu dengan komunitas motor lain. Boleh dilihat setiap hari yang banyak melanggar rambu lalu lintas itu siapa. Dengan ini kami harapkan tidak seperti itu lagi ke depannya,” kata Irian.