Jakarta, Otomania - Filter air conditioner (AC) atau akrab disebut filter kabin berfungsi sebagai penyaring debu sebelum udara dihembuskan melalui blower ke ruang kabin. Sayangnya, banyak yang tidak mengetahui pentingnya filter ini, bahkan beberapa mobil baru ATPM masih ada yang tidak menggunakan filter kabin.
Dengan adanya filter, membuat udara di dalam kabin jauh lebih bersih karena ada sistem penyaringan. Pertanyaanya adalah kapan baiknya filter AC harus diganti.
Menjawab hal ini Rudy Soerjanto, Assisten to Sales Director PT Selamat Sempurna mengatakan, sebenarnya tidak relatif waktu yang bisa ditentukan, karena kondisi filter bukan hanya dipengaruhi dari umur penggunaan tapi juga lingkungan sekitar.
"Kalau dilihat dari buku manual sebenarnya berbeda-beda antara mobil satu dengan merek lain, ada yang 10.000 km, bahkan ada yang sampai 20.000 km. Tapi kia harus mengerti, filter itu tugasnya menyaring udara kotor, jadi kalau tiap hari kita pakai mobil dilingkungan yang banyak polusi yah logika saja, baiknya diganti lebih cepat kalau mau udara tetap bersih," ucap Rudy saat berbincang dengan Otomania, Kamis (30/6/2016).
Menurutnya, kondisi filter kabin sebenarnya mudah untuk dipantau karena letaknya yang ada di belakang dasbor, lebih tepatnya di bawah laci kompartemen depan. Dengan membongkar ringan saja, sudah bisa mengintip kondisinya bahkan melakukan pembersihan sendiri.
Caranya cukup menyabut filter lalu dikeluarkan. Setelah itu tinggal di ketuk-ketuk hingga sebagain karbon kotiran atau partikel jatuh, tapi Rudy mengingatkan jangan sampai filter tersebut dibersihkan dengan kompresor angin.
"Itu kan kertas, kalau di dibersihkan dengan semprot angin potensi sobeknya besar. Saat diketuk-ketuk itu juga hanya kotoran yang besar saja yang jatuh, kalau untuk yang kecil-kecil sudah terperangkap dalam filter susah untuk dikeluarkan. Bila kondisinya sudah sangat kotor, baiknya langsung ganti baru saja," ucap Rudy