Jakarta, Otomania – PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Jawa menjelang Lebaran tahun ini tetap aman. Rata-rata, Premium untuk 18 hari, Solar 31, Avtur 7, Pertamax 20, Pertamax Plus 32 dan LPG 4 hari.
Secara rutin, Pertamina akan melakukan penambahan pasokan selama periode tersebut. Bahkan, pada H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri, penyaluran diperkirakan melonjak dengan rata-rata 35 persen dari penyaluran normal di enam Terminal BBM di wilayah Jawa Bagian Barat.
“Pertamina selalu berkomitmen dapat melayani kebutuhan masyarakat dengan menjamin ketahanan stok serta kelancaran distribusi BBM dan LPG, terutama menjelang Ramadhan dan perayaan Idul Fitri. Kami sudah siap dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG, khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten” ujar General Manager MOR III - PT Pertamina (Persero) Jumali dalam keterangan resmi, Kamis (30/6/2016).
Jumali melanjutkan, estimasi konsumsi BBM dan LPG selama masa puasa dan Lebaran tahun ini di wilayah Jawa Bagian Barat diperkirakan naik dengan rata-rata BBM sebesar 4 persen dan LPG 6 persen, Pertamax naik 28 persen dari rata-rata harian normal 4.800 KL menjadi 6.246 KL, Pertalite naik 36 persen dari 3.160 KL menjadi 4.328 KL, Premium naik 3 persen dari 17.600 KL menjadi 18.157 KL.
“Adapun Solar diperkirakan akan mengalami penurunan dan terserap 78 persen atau sekitar 6.708 KL dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 8.560 KL. Penurunan solar karena adanya pelarangan truk-truk beroperasi menjelang hari raya Idul Fitri,” kata Jumali.
Selain itu, lanjut Jumali, untuk konsumsi Avtur diperkirakan naik 7 persen menjadi 6.443 KL per hari, sedangkan LPG bisa naik 6 persen dari rata-rata harian 7.250 MT menjadi 7.650 MT. Guna mendukung kelancaran distribusi dan ketahanan stok, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas).