Buat Mudik, Ruas Tol Alternatif Difungsikan Gratis

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 30 Juni 2016 | 10:33 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Surabaya, Otomania – Bagi pemudik yang sudah bersiap untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman, ada baiknya menyimak informasi ini. Beberapa ruas tol alternatif yang berada di jalur mudik akan difungsikan dan tanpa dipungut biaya atau gratis.

Ruas-ruas tol tersebut adalah ruas Bawen-Salatiga, ruas Solo (Kartosura) – Sragen, ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara, dan ruas Bangil – Rembang. Ruas tol ini sudah disambangi Otomania bersama tim Merapah Trans Jawa untuk melihat kesiapan ruas-ruas tol ini menghadapi mudik 2016.

Pembebasan biaya ruas tol ini karena kondisi ruas tol tersebut belum laik digunakan, meski kontur jalan di beberapa ruas sudah sepenuhnya dapat dilalui kendaraan. Penilaian belum laik digunakan ini adalah tol masih kekurangan rambu petunjuk, dan tol masih terdapat pembangunan di beberapa ruas.

Untuk itu, ruas-ruas tol ini nantinya tidak difungsikan secara penuh selama 24 jam. Ruas tol ini hanya dibuka bagi pemudik pada pukul 06.00 hingga 17.00.

Keputusan pembukaan jalur ruas tol alternatif ini pun nantinya menunggu keputusan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Pemerintah Daerah setempat.

"Saat ini kami fokus pada pelayanan untuk arus mudik dan balik Lebaran. Setelah itu, kami akan melanjutkan dan menyempurnakan pekerjaan fisik untuk kemudian ketika sudah rampung 100 persen akan kami ajukan untuk uji laik fungsi," ungkap Direktur Teknik PT Solo Ngawi Jaya, Thorry Hendrarto, selaku pengelola Tol Solo-Ngawi saat ditemui Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (26/6/2016).

Bagi pemudik yang akan menuju Jawa Tengah hingga Jawa Timur, pastikan untuk memperhatikan petunjuk di jalan-jalan utama antar kota untuk dapat memasuki akses ruas tol alternatif ini. Beberapa petunjuk menuju ruas tol ini masih belum terlalu banyak ditemui di jalur utama mudik. Jangan ragu untuk arahkan kendaraan Anda menuju ruas tol alternatif ini jika diarahkan oleh petugas kepolisian untuk mecairkan arus kendaraan saat puncak arus mudik mendatang.