Gelagat Ford Bakal Tutup Terlihat dari 2015

Stanly Ravel - Rabu, 29 Juni 2016 | 07:05 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Pengumuman mundurnya Ford dari Indonesia memang baru dilakukan pada 25 Januari 2016 lalu, namun gelagatnya seakan sudah mulai terbaca sejak 2015. Kondisi ini dirasakan dan terlihat dari mulai menurunnya suplai stok kendaraan yang tidak sesuai dengan rencana bisnis.

Andee Y. Yoestong, Presiden Director PT Kreasi Auto Kencana salah satu grup jaringan diler Ford di Indonesia mengatakan, pengiriman pada 2015 sudah menurun dari yang sebelumnya sudah dicanangkan.

"Penjualan 2015 drop 6.000-an unit. Sebelumnya dalam penyusunan business plan dengan Ford kami minta sekitar 11 ribu unit, tapi dalam kenyataannya tidak terpenuhi. Bahkan pada 2016 dibikin sampai 3.000 unit setiap tahun

"Kita biasanya tiap tahun bikin business plan dengan Ford, untuk 2015 kalau tidak salah totalnya itu kita minta 11 ribuan unit. Penjualan 2015 itu drop sampai 6.000-an unit, bahkan pada 2016 dibikin sampai 3.000 unit, kami menjadi bertanya kenapa turun terus, macam-macam alasannya," ucap Andee dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2016).


Menurutnya, pada waktu itu kondisi Everest dan Ranger terbaru belum masuk Indonesia. Ford beralasan untuk memasukan unit tersebut lebih dulu tapi yang terjadi produk juga tidak masuk dan suplai terus menurun.

Andee menambahkan, setelah Ford mengumumkan akan hengkang, penjualan langsung terjun bebas. "Kami biasanya tiap bulan bisa menjual 300-an unit, tapi sejak kabar itu langsung drop jadi 10 sampai 15 unit saja sebulannya, banyak konsumen yang batal beli," ucap Andee.