Jakarta, Otomania – Pada saat mudik, banyak pemilik kendaraan yang meninggalkan kendaraannya berada di rumah. Waktu libur Lebaran selama seminggu otomatis membuat kendaraan di rumah kurang mendapat perhatian, termasuk kondisi ban.
Pada saat ditinggal dan tidak digunakan, ban berpotensi untuk kekurangan tekanan udara. Ini akan membuat kendaraan menjadi tidak siap digunakan saat pemilik kendaraan kembali dari mudik.
Akhir Anarkhimurni, Senior tester R&D PT Gajah Tunggal Tbk punya kiat tersendiri untuk menjaga kondisi ban yang ditinggal mudik.
“Baiknya ban diisi tekanan udara yang sedikit berlebih dari standar pabrikan. Hal ini untuk berjaga-jaga tekanan ban berkurang saat tidak dipakai,” ucap Akhir.
Akhir juga mengungkapkan, kendaraan yang tidak digunakan berpotensi mengalami flat spot pada titik yang terkena lantai. Hal ini cukup wajar dan tidak perlu dirisaukan karena flat spot akan hilang dengan sendirinya.
“Biasanya ada flatspot, tapi cukup gunakan kendaraan nanti akan ada seperti suara ketukan pada ban. Bentuk ban akan kembali seperti semula setelah berjalan beberapa kilo,” ucap Akhir.
Tambahan yang perlu diperhatikan pemilik adalah kondisi tempat kendaraan berada. Pastikan kendaraan berada di tempat teduh, tidak terkena matahari langsung. Juga pastikan letak ban tidak berdekatan dengan oli atau genangan oli. Oli dan sinar matahari langsung dapat membuat kondisi karet ban berubah.