Lintasi Tol Alternatif Bawen-Salatiga

Setyo Adi Nugroho - Senin, 27 Juni 2016 | 11:30 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Mojokerto, Otomania – Bagi pemudik yang menuju arah Jawa Timur, kota Semarang akan menjadi perpecahan arus mudik di musim mudik Lebaran nanti. Bagi yang ingin melewati jalur utara untuk mencapai Surabaya dapat melewati jalur Pantura melewati kota Demak, Kudus, hingga Tuban dan Gresik.

Bagi yang ingin melintasi jalur selatan pilihan jatuh pada tol Semarang-Bawen yang memudahkan perjalanan ke arah kota Salatiga dan Solo hingga melanjutkan menuju Jawa Timur melalui jalur Selatan.

Selepas tol Bawen, menuju jembatan Tuntang terdapat satu ruas tol baru yang tengah dipersiapkan untuk menyambut arus mudik nanti. Ruas tol ini termasuk dalam rancangan tol Bawen-Salatiga yang pekerjaannya terus dikerjakan demi kelancaran mudik nanti.

Otomania bersama tim Merapah Trans Jawa menjajal tol yang akan menjadi jalur alternatif saat ruas utama jalan Bawen Salatiga Solo mengalami kepadatan. Sebanyak 98 persen jalur ini telah dibeton. Secara keseluruhan pengerjaan jalan tol ini baru mencapai 47,5 persen dari total panjang 17,5 km yang direncanakan.

“Jalur ini hanya beroperasi pada pukul 06.00 pagi hingga 17.00 sore. Pengoperasiannya juga menunggu keputusan dari kepolisian, misal jalur utama Bawen Salatiga padat, kendaraan bisa lewat sini. Persiapan terus dilakukan semoga H-7 dapat membantu kelancaran arus mudik,” ucap Manajer Proyek Tol Solo-Semarang Seksi III Bawen-Salatiga, Indriyono Darmawan kepada Otomania, Minggu (26/6/2016).

Dari pengamatan Otomania, kondisi jalur kurang penerangan jalan serta rambu jalan yang jelas. Ini sebabnya ruas tol alternatif ini tidak di fungsikan saat malam hari.

Patokan bagi pemudik yang ingin melewati jalur alternatif ini adalah arahkan kendaraan menuju Jembatan Tuntang, selepas jembatan belokkan kendaraan menuju arah stasiun Tuntang. Pintu masuk jalur alternatif tol Bawen Salatiga akan ditemui setelah berjalan kurang lebih 3 km dari jembatan Tuntang.