Jakarta, Otomania - Roof rack merupakan alat penunjang untuk menampung roof box di atap mobil. Alat ini digunakan untuk pemasangan roof box pada mobil kecil atau mobil yang tidak dilengkapi dengan roof rail.
Meski bisa diterapkan pada semua mobil, tapi menurut Arifani Perbowo, GM Product n Logistic PT Kia Mobil Indonesia (KMI) tetap ada aturan pemasangannya yang haru diperhatikan.
"Pada dasarnya bisa saja diterapkan pada semua model, tapi saat akan memasang ada hal yang harus diperhatikan. Mulai dari kapasitas, sampai cara pasang di atapnya," kata Arifani saat dihubungi Otomania, Selasa (21/6/2016).
Berikut beberapa hal detail yang wajib diperhatikan saat memasang roof rack.
1. Memasang roof rack pada mobil yang tidak memiliki roof rail bisa disangkutkan pada keempat pilar pintu mobil. Posisi tersebut merupakan letak terkuat pada struktur atap karena memiliki rangka atau akrab disebut 'tulangan'.
2. Saat pemasangannya, pastikan dudukan pengait atau rainforce tepat berada di bagian tulang. Cara memastikanya adalah dengan mengetok bagian tersebut, bila antar satu bidang suaranya berbeda, maka suara yang lebih padat adalah letak tulangannya.
3. Jangan lupa perhatikan karet atap. Pada mobil saat ini umumnya sudah dilengkai dengan karet pada kedua sisinya, karet ini merupakan jalur untuk menurunkan air agar tidak tergenang di atas mobil.
"Jangan pasang roof rack di atas karet, karena bisa merusak lapisan dan menggangu saluran air. Bila karet rusak, bisa berakibat adanya kebocoran," ujar Arifani.