Jakarta, Otomania – Pasar helm premium seken meski kecil ternyata ada dan diminati para biker penggila helm. Seperti pasar barang bekas lain, yang melatar belakangi adanya pasar helm premium seken adalah kesempatan untuk mendapatkan barang yang diincar dengan harga miring.
Ini diamini Yudha Wardhana, pemilik Motonesia, toko yang menjual aksesori biker termasuk helm merek premium baru maupun bekas. Yudha mengungkapkan, pasar helm premium bekas muncul karena pemilik helm premium cepat bosan dengan koleksinya. Ada kebutuhan punya helm bagus dari biker pemilik sepeda motor baru namun dengan dana terbatas.
“Biasanya biker yang baru punya motor ingin tampil eksis di depan komunitas, maka dia cari helm premium seken. Bisa juga dari pehobi helm yang bosan dengan koleksinya atau karena mengincar model lain, maka koleksinya di jual. Hal seperti itu jadi alasan pasar helm premium seken selalu ramai,” ucap Yudha.
Pada pasar helm premium bekas selalu ada patokan untuk menentukan harga helm tersebut. Biasanya dilihat dari merek, model, grafis serta kondisi helm.
Merek-merek tertentu seperti Arai, Shoei, Nolan, AGV, sudah memiliki basis penggemar tertentu yang mengincar model-model tertentu. Semakin langka di pasaran harganya semakin melambung meski menyandang status seken.
“Helm Arai, Shoei dan merek lainnya sudah punya penggemar sendiri. Biasanya mereka mengikuti model dari pebalap tenar di MotoGP atau turnamen balap lainnya. Harganya terkadang makin meningkat seiring makin langkanya helm tersebut di pasaran. Namun tetap paling banyak berharap dapat barang incaran dengan harga miring dengan helm seken,” ungkap Yudha.
Harga helm premium seken di pasaran dibanderol mulai dari Rp 2 juta ke atas tergantung merek, model dan kondisi.