Jakarta, Otomania – Pasar helm bekas tidak hanya ada untuk helm dengan merek populer yang biasa digunakan harian, tapi juga hadir pada helm dengan status premium. Helm premium seken atau bekas pakai ternyata juga memiliki pasar sendiri.
Apa yang membedakan pasar helm seken biasa dengan merek premium?
“Jual beli helm seken premium biasanya dilakukan antara penggemar helm atau pehobi yang sudah saling kenal atau percaya. Ini wajar mengingat harga helm premium dalam kondisi seken harganya diatas Rp 2 juta,” ucap Yudha Wardhana, pemilik toko Motonesia yang biasa berjualan aksesori sepeda motor termasuk helm premium, saat dihubungi Otomania beberapa waktu lalu.
Helm premium dengan merek seperti Arai, Shoei, Nolan, Bell, banyak diincar biker biasanya untuk koleksi atau sekedar punya untuk pamer. Helm ini pun jarang digunakan untuk berkendara sehari-hari, kebanyakan berada di lemari penyimpanan sehingga kondisinya masih seperti baru ketika akan dijual kembali.
Ini berbeda dengan pasar helm bekas yang didapati di jalan oleh pedagang kaki lima. Kebanyakan merupakan helm yang digunakan sehari-hari dengan kondisi helm terpakai hampir 50 persen kemudian diperbaiki untuk dijual kembali.
Perbedaan yang lain adalah dari segi kualitas. Helm biasa dengan helm premium memiliki perbedaan kualitas bahan, desain juga teknologi yang membuat daya jual helm premium seken lebih tinggi.
“Para pehobi helm premium sudah pasti juga akan melihat penjual helm bekas tersebut apakah terpercaya atau tidak dari teman-temannya sesama penggila helm. Saya rasa tidak mungkin mendapati helm premium di jalanan karena pasarnya terbatas. Jadi untuk dapat helm premium seken incaran butuh usaha lebih untuk mendapatkan barang serta penjual yang terpercaya,” ungkap Yudha.