Jakarta, Otomania - Pemasangan roof box menjadi salah satu solusi kompartemen tambahan untuk menaruh barang bawaan ketika mudik Lebaran. Meski sudah bisa diterapkan pada semua mobil, tapi sejatinya roof box itu hanya digunakan untuk mobil SUV atau yang memang sudah memiliki dudukan khusus di atas kabinnya.
Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor,, mengatakan sejatinya roof box itu digunakan untuk mobil yang sudah memiliki roof rail, seperti SUV bukan untuk mobil kecil atau low MPV.
"Sejatinya mobil seperti SUV yang sudah memiliki roof rail, karena dari pabrikan sudah didesain seperti itu. Sedangkan untuk mobil kecil seperti hatchback, city car, atau low MPV pada dasarnya tidak didesain mengangkut roof box karena tidak ada roof rail. Tapi karena saat ini alat untuk roof rack sudah ada, banyak orang yang mengaplikasi roof box tanpa meyadari efeknya apalagi bila bicara ketahanan atap," ucap Iwan saat dihubungi Otomania, Senin (20/6/2016).
Menurutnya, untuk mobil yang tidak memiliki roof rail saat ini bisa diakali dengan penyangga yang diletakan di atas pilar keempat pintu. Bagian ini menjadi sektor terkuat pada atap mobil karena memiliki tulangan sasis sebagai penyangga. Namun yang wajib diketahui adalah dengan pemasangan roof box tersebut sama saja menambah beban pada atap mobil, akibatnya bila barang bawan berlebih bisa membuat atap mobil menjadi bengkok.
"Banyak yang seperti ini, terutama yang untuk mobil yang memang tidak dilengkapi dengan roof rail dari pabrikan. Mereka menaruh barang bawaan secara berlebih sehingga rangka atas tidak bisa menahan beban lebih banyak," ucap iwan.
Komentar ini juga diutarkan oleh Arifani Perbowo, Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI). Menurutnya saat ini orang banyak yang tidak sadar bahwa mobil yang tidak memiliki roof rail bawan pabrik harusnya tidak memaksakan memasang roof box karena bisa mengurangi kekuatan struktur rangka atap mobil ketika terjadi kecelakaan.
"Mobil kecil atau yang tidak dilengkapi roof rail harusnya tidak mengaplikasi roof box karena memang bukan untuk peruntukanya. Kalau pun terpaksa harap di waspadai berat maksimumnya, usahakan tidak ebih dari 100 kg, karena berat ini bukan hanya masalah daya angkut beban di atap tapi seluruh mobil. Kalau jenis mobil kecil pasti daya angkut juga lebih ringan dibandingkan dengan mobil sejenis SUV," ucap Arifani saat dihubungi Otomania, Selasa (21/6/2016).