Tren Modifikasi Audio di Mobil Diesel

Stanly Ravel - Senin, 20 Juni 2016 | 09:05 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Audio menjadi salah satu aliran modifikasi yang saat ini banyak dinikmati. Bicara segmenya cukup beragam, bahkan mobil yang digunakan saat ini bukan sekadar hanya mobil bermesin bensin tapi juga mobil bergenre diesel.

Rochim, punggawa rumah modifikasi CAS Audio di MGK Kemayoran mengatakan, modifikasi audio saat ini sudah biasa diterapkan pada mobil bermesin diesel, tidak seperti dulu. Kondisi ini dikarenakan saat ini mobil diesel sudah memiliki teknologi yang cukup baik, terutama dalam hal noise dan vibrasi dari mesin.

"Dulu mobil diesel susah untuk dimodifikasi audio, apalagi kalau alirannya sound quality (SQ). Tapi seiring dengan perkembangan mesin diesel yang makin canggih dan modern kini sudah banyak yang bangun audio dari mobil diesel, bahkan sampai ikutan kontes," ucap Rochim kepada Otomania beberapa waktu lalu.

Kesulitan utama saat memodifikasi audio pada mobil diesel versi lawas adalah masalah suara bising dari mesin yang susah diredam. Hal ini belum lagi ditambah dengan efek vibrasi atau getaran di mesin yang bisa membuat instalasi menjadi kacau.


Mesin diesel saat ini sudah cukup baik, setidaknya vibrasi dan suara bising dari mesin sudah lebih minim. Apalagi untuk beberapa SUV terbaru, seperti All New Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero.

"Fortuner dan Pajero baru punya peredam bawaan yang cukup baik, apalagi getaran mesin dieselnya sangat minim dan lebih halus. Artinya saat akan dimodifikasi audio kedua mobil ini sudah punya modal yang baik, tinggal penambahan saja. Contoh untuk Pajero yang waktu itu sempat kami bikin, kami hanya menambahkan sedikit peredam di ruang mesin dan firewall, tidak sampai seluruh kabin. Suara audio pun masih jernih seperti mesin biasa (bensin)," papar Rochim.

Plus Minus Pajero dan Fortuner


Meski All New Fortuner dan Pajero didauluat sebagai mobil diesel yang cukup baik untuk dimodifikasi audio, tapi keduanya tetap memiliki sisi plus minus. Kekurangan dan kelebihan ini didapat Rochim setelah membangun instalasi audio SQ beberapa waktu lalu.

"Untuk Pajero punya kelebihan di sisi kekedapan suara yang cukup baik, tapi sayangnya di sektor bagasi terlalu banyak lekukan sehingga pengerjaan untuk membuat boks atau ruang instalasi di belakang sedikit lebih rumit. Sebaliknya, Fortuner ruang bagasinya lebih minim jadi enak menyusun ruangnya, hanya saja penambahan peredam lebih banyak karena tidak begitu kedap seperti Pajero," ujarnya.