Misi VW di Balik Kontes Modifikasi Polo

Stanly Ravel - Senin, 20 Juni 2016 | 07:25 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai pemegang merek Volkswagen di Indonesia, resmi mengelar kontes modifikasi khusus untuk VW Polo. Selain bertujuan mencari modifikasi terbaik, acara juga dibuat untuk mencari desainer muda berbakat dari Indonesia.

Andrew Nasuri, President Director ?PT GMM mengatakan, tujuan VW mengelar ajang POLOisME Modification Contest bukan hanya untuk menjaring kreativitas para pemilik Polo di Indonesia, tapi juga mencari bakat-bakat desain di Indonesia.

"Acara ini memang baru satu kali digelar, tapi kami bikin ini bukan semata untuk mencari modifikasi yang keren dari Polo, tapi juga para desainer muda. Sekadar informasi, Indonesia punya desainer handal bernama Chris Lesmana asal Bandung yang saat ini jadi desainer VW di Jerman, salah satu produk yang sukses dibuatnya adalah VW Up," papar Andrew beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kontes modifikasi yang diterapkan pada Polo berbeda dengan biasanya. Selain memiliki acuan melalui tujuh variabel, yakni ekterior, interior, body kit, audio, cat dan stiker, mesin, serta pelek dan ban, pemilik VW juga harus mengutamakan tiga aspek utama yang ada pada VW, yaitu valuable, innovative and responsible.

Untuk konsep kontesnya dibagi dua bagian. Street modification contest untuk pemilik Polo, dan virtual modification contest yang dibuka umum untuk para desainer muda di Indonesia.

"Kami juga ingin menyaring para desainer muda yang memiliki bakat seperti Chris Lesmana. Dengan konsep modifikasi yang baik, memiliki acuan dan tetap meutamakan unsur safety ada kemungkinan besar pemenang desain terbaik bisa dilirik oleh pihak pabrikan di Jerman," ujar Andrew.

Bukan Sekadar Ceper


Meski bertemakan modifikasi, namun pihak VW mengharpkan sesatu yang berebda dari konsep para peserta. Konsep yang dicari bukan sekadar berapa banyak uang yang dihabiskan apalagi ceper-ceperan, tapi lebih memiliki kesan unik tersendiri.

"Kalau sekadar ceper itu hal biasa, tapi kami tetap ingi cari modifikasi yang baik. Artinya mobil masih layak digunakan harian, tidak merubah estetika tampilan standar dari Polo. Tetap ada batasan-batasannya, yang jelas ada value tersendiri dari mobil tersebut," ucap Andrew.