Jakarta, Otomania – Bagi para pehobi sepeda motor offroad, terutama lintas alam, akhir pekan menjadi hari yang ditunggu untuk memuaskan hobi mereka. Perkebunan sampai hutan kecil di sekitar kota tempat tinggal jadi tempat jelajah yang mumpuni untuk bermain bersama sepeda motor trail kebanggaan.
Bagi pemula yang baru memulai terjun ke hobi blusukan menggunakan motor ini dapat berpartisipasi, asalkan memahami teknik berkendara motor offroad yang benar.
“Jadi setelah semua persiapan mulai dari rute, bekal, safety gear siap, baru bisa berangkat offroad. Sebelumnya sudah berlatih mengenal cara berkendara sepeda motor di lintasan offroad dengan benar,” ucap Frans Tanujaya, senior offroader dari Bandung saat bertemu Otomania beberapa waktu lalu.
Hal pertama yang harus dipahami adalah posisi badan saat menggunakan motor offroad. Posisi badan yang nyaman didapat dari kebiasaan berkendara sehari-hari. Posisi ini nantinya akan berpengaruh pada stamina.
Posisi badan yang baik saat berada di lintasan offroad adalah duduk dengan rileks, tidak tegang, bisa juga sambil berdiri di saat-saat tertentu. Tangan agak terbuka, jangan terlalu erat menggenggam grip. Mirip seperti teknik yang digunakan pebalap motorkros.
“Jadi duduknya jangan terlalu tegak, pasti nanti akan capek. Kegiatan offroad itu butuh tenaga banyak karena melintasi jalur offroad butuh waktu tidak sebentar,” ucap Frans.
Kemudian untuk berkendara offroad yang benar harus memiliki jarak pandang yang jauh dan luas. Ini agar rider dapat melakukan observasi halangan apa yang ada di jalur lintasan sehingga dapat mengantisipasi.
“Baiknya pandangan jangan terhalang apapun untuk respons cepat. Helm gunakan yang menyediakan ruang pandang yang luas. Ini agar rider dapat mengambil langkah atau gerakan misal ada halangan di jalur offroad,” ucap Frans.
Setelah persiapan selesai, kegiatan bersepeda motor offroad dapat dilakukan. “Melakukan hobi sepeda motor offroad jangan hanya mengutamakan kesenangan saja, namun keamanan dan keselamatan wajib diperhatikan,” kata Frans.