Jakarta, Otomania – Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), siap meresmikan standar emisi Euro IV tahun ini dan draft peraturan sudah diserahkan ke biro hukum. Namun, sampai pertengahan tahun ini belum ada informasi lebih lanjut, padahal banyak Agen Pemegang Merek (APM) yang mendukung langkah tersebut.
Salah satunya PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang menginginkan peraturan tersebut segera diberlakukan di Tanah Air. Sebab, mengaku sangat disulitkan ketika ingin mengambil mobil dari Thailand, karena Indonesia masih berstatus Euro II.
“Kita inginnya secepatnya, karena hanya Indonesia yang masih mengusung standar emisi Euro II. Negara lainnya sudah Euro IV,” kata Joen Boediputra, Direktur Pemasaran PT IAMI saat berbincang dengan Otomania, di acara buka puasa bersama di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016).
Namun, menurut Joen, semuanya tidak akan mudah dan cepat, mengingat Indonesia merupakan negara yang luas. Sehingga, pembenahan infrastruktur juga harus dibuat merata sebelum peraturan tersebut diberlakukan.
“Kita intinya tetap mendukung maunya seperti apa. Jika benar tahun ini lebih bagus karena bisa lebih baik bagi semuanya, standar emisi kendaraan menjadi lebih baik. Plus minus memang selalu ada, tetapi ini langkah nyata pemerintah untuk memajukan industri otomotif,” ujar Joen.
Nantinya, jika peraturan Euro IV ditandatangani tahun ini, seperti yang disampaikan Dasrul, akan berlaku pada 2018, untuk kategori mobil baru (new product). Sementara untuk kendaraan yang sedang berjalan teknologinya saat ini (current product), baru bisa ikut pada 2020.