Waspada Mobil Bekas "Bodong" Jelang Lebaran

Stanly Ravel - Rabu, 15 Juni 2016 | 07:45 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Meningkatnya penjualan mobil di bulan Ramadhan bukan hanya dinikmati diler mobil baru, tapi juga pedagang mobil bekas (mobkas). Khusus bagi konsumen yang berniat untuk membeli mobkas harap lebih teliti, pasalnya kondisi seperti ini juga menjadi celah beredarnya mobkas 'sampah'.

Chief Operating Officer Mobil88 Halomoan Fischer, mengatakan bahwa di bulan Ramadhan umumnya banyak muncul oknum yang menjual mobkas bermasalah. Baik dari sisi fisik atau berkas surat-suratnya.

"Perlu digaris bawahi, momen penjualan mobkas yang tinggi di bulan Ramadhan juga menjadi momen beredarnya mobkas sampah, dalam arti mobkas yang bermasalah, baik dari surat sampai kondisi fisik. Apalagi saat mendekati hari H Lebaran, biasanya satu minggu sebelumnya makin ramai oknum nakal seperti ini," ucap Fischer saat berbincang dengan beberapa wartawan, Selasa (14/6/2016).

Menurutnya, peredaran mobkas 'sampah' di bulan Ramadhan sudah biasa terjadi setiap tahun. Fenomena sepert ini dinilai sama halnya seperti peredaran uang palsu yang banyak terjadi di musim Lebar karena tingginya permintaan di musim Lebaran.


Banyak oknum yang memang sengaja menunggu momen Lebaran untuk menawarkan mobkas 'sampah' agar tidak bisa dilacak. Modus akal-akalannya beragam, mulai dari bentuk mobil yang masih rapi padahal sudah rekondisi, mesin yang masih terdengar halus padahal sudah dilakukan trik khusus, speedometer rendah akibat diseting, sampai masalah keabsahan surat-surat, yakni BPKB.

"Oknum menjual mobkas 'sampah' saat ini karena permintaan pasar yang cukup kuat, konsumen kebanyakan tidak akan sadar karena sudah terburu nafsu jadi oknum bisa dengan pede menjualannya. Paling sering dan rawan masalah pemalsuan BKPB, kalau mesin dan bodi yang rusak masih bisa diperbaiki, paling tidak masih ditakar biayanya, tapi kalau surat mobil palsu harga mobil otomatis langsung hancur karena sama saja dengan mobil 'bodong'," ucap Fischer.