Jakarta, Otomania – Perawatan sepeda motor tidak melulu soal kondisi mesin. Salah satu yang perlu diperhatikan pada bagian sepeda motor adalah kondisi kunci kontak.
Seiring berjalannya waktu, akibat proses memasukkan dan mengeluarkan kunci berkali-kali, kunci kontak terasa longgar dan mudah copot. Lubang kunci yang masih baik jika dalam posisi ON kunci tidak bisa dicabut. Jika sudah rusak, saat posisi ON kunci dapat dicabut dan mesin menyala tanpa kunci tertancap di lubang kunci.
Selain itu faktor seperti air hujan dan debu, membuat kunci kontak lama kelamaan berkarat atau kotor pada mekanisme bagian dalamnya.
“Perawatan kunci kontak ini perlu dilakukan berkala. Biasanya akibat usia pemakaian serta dari cuaca seperti hujan dan debu membuat kunci kontak gampang rusak,” ucap Rustam, mekanik senior AHASS Bintang Motor Pondok Bambu.
Perawatan kunci kontak dapat dilakukan setiap dua atau tiga bulan sekali. Caranya cukup semprotkan cairan penetran di anak kunci dan masukkan ke dalam kunci kontak sepeda motor. Ini untuk melumasi mekanikal di dalam kunci kontak agar tetap bersih dan bisa bekerja dengan baik.
“Selain itu perawatan kunci kontak juga dimulai dari kebiasaan-kebiasaan pemilik kendaraan. Misalnya jangan memaksa untuk memutar kunci saat kunci kontak terasa macet. Memutar kunci secara perlahan dan tidak kasar,” ucap Rustam.
Perawatan untuk menjaga agar kunci kontak tidak cepat longgar adalah jangan membebani anak kunci dengan gantungan kunci yang berat. Ada beberapa pengguna menyatukan kunci motor dengan dompet STNK, atau anak kunci lain. Ini dapat membuat kunci kontak menjadi cepat longgar.
“Jangan pakai gantungan kunci yang berat, ini bisa bikin kunci kontak cepat rusak. Untuk keamanan, gunakanan tali gantungan yang cukup panjang dan kaitkan di kaca spion agar kunci kontak yang sudah longgar tidak langsung jatuh dan hilang di jalan,” ucap Rustam.