Jakarta, Otomania – Mulai Minggu (12/6/2016) empat jalur cepat di Simpang Semanggi, Jakarta Selatan ditutup. Penutupan tersebut dilakukan karena ada pembangunan simpang susun baru di kawasan itu, namun jalur lambatnya masih bisa dilewati pengendara mobil atau sepeda motor.
Menurut Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto, bagi yang ingin melewati jalur lain juga sudah disiapkan. Sebab, bisa mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.
Berikut jalur alternatif yang disiapkan untuk mengurangi penumpukan kendaraan:
Pengendara dari arah Cawang (timur) yang akan Blok M (selatan) misalnya, tetap bisa melalui jalur lambat Semanggi di depan Markas Polda Metro Jaya. Pengendara juga bisa mengambil jalur alternatif melalui kawasan SCBD lalu ke Jalan Jenderal Sudirman.
Adapun kendaraan dari Blok M (selatan) menuju Slipi (barat) bisa melalui jalur lambat Semanggi di depan Hotel Sultan atau melalui jalur alternatif Jalan Pintu Gelora 1 dan Jalan Asia Afrika di kawasan Senayan.
Sementara kendaraan dari Bundaran HI (utara) menuju Cawang (timur) bisa melalui jalur lambat di depan Plaza Semanggi atau jalur alternatif Jalan Prof Dr Satrio-Jalan Casablanca atau Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung.
Kemudian, kendaraan dari Slipi yang akan ke Bundaran HI diarahkan melalui jalur lambat di depan Wisma GKBI atau melalui Jalan Danau Sentani-Jalan Bendungan Jatiluhur-Jalan Bendungan Hilir.
“Tetapi nantinya akan ada pelebaran jalur lambat di daerah sekitar agar bisa mengurangi kepadatan kendaraan,” kata Budiyanto.